banner 728x250

Bupati Garut Menyatakan Darurat Banjir Bandang di 13 Kecamatan di Garut

banner 120x600
banner 468x60

Windnews.id /GARUT – Banjir bandang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan darurat banjir. Data terbaru, saat ini totalnya Delapan kecamatan yang meretas banjir.

Rudy mengaku menerima banyak laporan dari BPBD Garut, pihak kecamatan dan lainnya. Sementara itu, ada delapan kecamatan di Kabupaten Garut yang terendam banjir di antaranya adalah Kecamatan Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Karangpawitan dan Kecamatan Cibatu.

banner 325x300

Rudy menambahkan, saat ini menghadapi menyatakan Kabupaten Garut dalam keadaan darurat banjir. BPBD, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran oleh TNI-Polri sudah melakukan persiapan untuk penyintas banjir di Kabupaten Garut.

“Alhamdulillah tidak ada korban yang dunia, tapi tetap kita lakukan langkah-langkah meninggal. Tentu saya berharap kita semua waspada karena hujan hari ini masih turun, dan berdasarkan ramalan bahwa hujan akan ada sepanjang hari ini,” katanya dalam rilis yang diterima windnews. id, Sabtu (16/7/2022).

Rudy mengajak korban bersama-sama membersihkan rumah yang titik. Rudy juga memberikan bantuan kepada warga yang beroperasi.

“Mengerjakan pekerjaan oleh sendiri membersihkan rumahnya masing-masing Rp 500 ribu rupiah per rumah. Dan, selanjutnya yang agak berat, ada lumpur dan sebagainya akan diberikan maksimal Rp 1 juta rupiah per rumah,” lanjutnya

Selain itu, Rudy juga menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut untuk menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat masing-masing 4,5 kg untuk satu rumah sebagai kedaruratan dalam rangka memulihkan pangan saat bencana banjir.
Terkait air bersih, Ia juga telah meminta Direktur Utama PDAM untuk segera memulihkan saluran air yang sudah keruh diakibatkan oleh banjir.

“Dan saya minta dinas-dinas teknis bersama dengan TNI Polri nanti membackup untuk melakukan pembersihan evakuasi,” ungkapnya.

Terakhir, Rudy juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk segera melakukan langkah-langkah di lapangan. Rudy meminta masyarakat untuk tidak panik, karena saat ini pemerintah daerah masih memiliki anggaran yang cukup untuk menangani banjir melalui Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Semua bisa dilakukan gotong royong, jangan panik. Kepada kepala desa, kepala kelurahan di bawah koordinasi pak camat melakukan langkah konkret di lapangan. Segera laporkan untuk mengatasi kesulitan masyarakat kita,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan musibah banjir ini diperkirakan disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga terjadi luapan Sungai Cimanuk yang kemudian merendam rumah warga.

“(Penyebabnya diperkirakan karena) intensitas hujan yang tinggi ya, hujan yang sangat tinggi, walaupun sekarang sudah mulai turun, jadi sekarang luapan sungai mulai turun juga, dan sekali lagi kita tenang tapi waspada,” katanya, Sabtu pagi.

Helmi, saat ini berusaha untuk melakukan publikasi yang menyebutkan bahwa kejadian banjir, karena kematian nyawa adalah yang utama.

“Ya dari laporan (sementara) ada korban jiwa, saya berharap tidak ada korban jiwa, (tetapi) banyak rumah-rumah yang terendam banjir, makannya dulu mempersiapkan dulu orang lah, berharap orang baru yang lainnya, selamat dulu selamatkan (orang) yang lainnya (bisa) menyusul,” katanya.

Selain banjir, longsor juga terjadi di Garut. Totalnya ada 13 kecamatan yang rawan banjir dan longsor. Kondisi ini mengakibatkan rumah warga dan jalan terputus. Berikut 13 kecamatan yang kejadian banjir dan longsor:

1. Kecamatan Tarogong Kaler
2. Kecamatan Tarogong Kidul
3. Kecamatan Garut Kota
4. Kecamatan Cikajang
5. Kecamatan Bayongbong
6. Kecamatan Karangpawitan
7. Kecamatan Banyuresmi
8. Kecamatan Cilawu
9. Kecamatan Banjarwangi
10. Kecamatan Cibatu
11. Kecamatan Talegong
12. Kecamatan Samarang
13. Kecamatan Pasirwangi

Kronologis kejadian banjir dan longsor ini, diperkirakan terjadi akibat adanya intensitas hujan yang sangat tinggi sejak pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB Jumat (15/06/2022), sehingga mengakibatkan meluapnya udara dan menggenangi terjadinya serta terjadinya longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut .

bupati-rudy-gunawan-nyatakan-garut-darurat-banjir-bandang. (Ims)*

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *